Artikel Budaya Pop & Media

 Budaya Pop & Media

   Budaya pop merupakan bentuk budaya yang lebih mengedepankan sisi popularitas dan kedangkalan makna atau nilai-nilai. Budaya populer lahir karena hegemoni media massa dalam ruang-ruang budaya publik. Ide-ide budaya populer lahir dari segala lini budaya, baik dari budaya tinggi maupun rendah.

     Mayoritas budaya populer ditransmisikan melalui media massa. Aktivitas keseharian kita tanpa disadari sarat dengan tanda dan artefak budaya yang dimediakan secara massa melalui media. Fenomena Demam Korea (Korean wave) di Indonesia misalnya, diakibatkan karena penyebaran dan pengaruh budaya Korea di Indonesia, terutama melalui produk-produk budaya popular seperti film, drama, musik dan pernak-pernik lainnya. Penyebaran budaya popular dilihat sekitar tahun 2002 dengan tayangnya drama seri berjudul ‘Autumn in My Heart’ atau ‘Autumn Tale’ yang lebih popular dengan judul ‘Endless Love’. Keberhasilan drama seri Korea tersebut yang dikenal dengan Korean drama (K-drama) diikuti oleh Korean drama lainnya.

    Pada sisi lain, telah terjadi pergeseran fungsi media. Media tidak dilihat dari fungsinya sebagai sarana mengungkapkan gagasan dan perasaan sebagai manusia, namun media justru mengatur gagasan dan perasaan manusia, sehingga kita mengalami kemanusiaan kita lewat realitas media.

    "Budaya pop akan menjadi penting untuk membicarakan nilai dan prinsip kemanusiaan di masa kini. Kemanusiaan adalah main frame. Apapun budayanya, jika orang tersebut memean teguh kemanusiaan, maka ia akan berbuat kebaikan" dikatakan oleh Inaya Wahid (Aktivis Sosial dan Kebudayaan).

    "Hallyu dapat mengubah krisis menjadi peluan. Justru di saat pandemi. jumlah budaya pop Korea yan diekspor ke luar negeri menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Mengingat pandemi membuat orang mengonsumsi lebih banyak konten hiburan. inilah yan disebut sebagai paradoks dalam pandemi"dikatakan oleh Lusia Savitri Setyo Utami, S.Sos., M.Si (Dosen Fikom Untar).

David Nelson

915190013

Comments