Artikel Transformasi Media Konvensional ke Media Digital

 

Transformasi Media Konvensional ke Media Digital


          Sejatinya, setiap generasi masyarakat khususnya masyarakat Indonesia, memiliki budaya dan pola hidup yang berbeda dan terus mengalami perubahan. Perubahan ini sangat terasa dalam segi teknologi yang kemudian berdampak terhadap aspek lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Perkembangan teknologi nampak signifikan khususnya dalam hal internet. Dahulu, untuk mendapatkan sebuah informasi, masyarakat harus mencari ke perpustakaan atau pergi ke toko buku. Seiring berkembangnya teknologi, beberapa informasi bisa dengan mudah diperoleh dari internet. Hal ini efektif memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi-informasi yang lebih luas sekaligus mengefisiensi waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya.

            Selain karena kemudahan yang dirasakan untuk mendapatkan informasi, terdapat beberapa hal yang menjadi alasan mengapa orang tertarik untuk menggunakan internet. Internet dapat membantu menemukan ide atau hal baru, membantu orang untuk berhubungan dengan teman dan keluarga di tempat yang dekat maupun jauh ataupun hanya sekedar mengisi waktu luang, mengikuti berita dan kejadian terkini, dan menonton video/film. Melalui media sosial, internet juga bisa membantu orang untuk bertukar pikiran, bertukar kabar dan sebagainya. Peminat dan pengguna sosial media di Indonesia dapat dikatakan sangat tinggi jumlahnya. Harus diakui pengguna media sosial semakin lama semakin meningkat setiap tahunnya. Hal yang bisa dilakukan adalah menyesuaikan kondisi yang terjadi di sekitar kita.

            Peningkatan yang terjadi secara tidak langsung menyebabkan para pekerja di bidang industri terkait melakukan penggabungan atau konvergensi antara media konvensional dengan media digital. Adanya penggabungan ini praktis memperkaya informasi secara lebih luas. Informasi yang diterbitkan dapat diakses dan disebarluaskan hingga ke pelosok dunia. Selain itu, penggabungan ini juga membuat masyarakat tidak melupakan budaya yang lama atau media konvensional seperti koran. Misalnya, platform berita Media Indonesia menerbitkan produk pemberitaan berupa E-paper. E-paper merupakan koran elektronik yang dapat diakses apabila orang berlangganan atau membayar setiap bulannya. Adanya penyusunan E-paper disebabkan oleh masyarakat dewasa ini menyukai segala sesuatu yang bersifat instan. E-paper memberikan kemudahan akses dalam membaca berita, kemudian menyediakan space atau ruang bagi masyarakat yang ingin mengutarakan pendapat atau opininya mengenai berita yang dibaca. Adapun biaya cetak untuk media konvensional seperti koran lebih besar dibandingkan dengan biaya media digital seperti E-paper. Pembaca koran juga lebih sedikit daripada koran digital. Alasan umum mengapa koran cetak masih memiliki peminat adalah pembaca sudah terbiasa membaca koran (bersifat konvensional), gagap teknologi, atau tidak memiliki smartphone untuk mengakses E-paper.

           Selain E-paper, Media Indonesia juga menciptakan produk pemberitaan berupa infografis. Infografis merupakan suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Infografis merupakan suatu konten yang disukai oleh para pembaca, baik pembaca digital maupun konvensional. Hal ini dikarenakan infografis menarik perhatian dan tidak monoton, mudah dipahami (data bersifat ringkas), dan mudah diingat. Infografis dapat ditemukan misalnya dalam bentuk peta kecil yang berisi tata letak geografis secara sempit di dalam undangan pernikahan, namun dapat mempermudah pembacanya untuk bisa sampai ke tempat tujuan.

            Produk pemberitaan lainnya dari Media Indonesia adalah melalui media sosial berupa youtube. Konten yang disuguhkan adalah Jendela Data (Jeda). Jurnalisme data mendukung jurnalis untuk menghasilkan karya jurnalistik berdasarkan kumpulan fakta dari data terbuka dan akurat atau valid. Jurnalisme data sendiri merupakan penulisan berita dengan pemanfaatan data atau kumpulan fakta yang digunakan sebagai dasar analisis, penggambaran informasi dan pembuatan berita.

Nama: David Nelson

NIM:915190013


Comments