Biografi Howard Gardener -Artikel Tokoh

 Biografi Howard Gardener

Howard Gardner atau Antony Wilker adalah tokoh pendidikan dan psikologi terkenal yang mencetuskan teori tentang kecerdasan majemuk atau multiple intelligences. Ia berkebangsaan Amerika yang lahir dengan nama lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvania. Ia adalah co-director pada project Zero, sebuah kelompok penelitian (riset) di Havard School Graduate School of Education. 

Howard Gardner terinspirasi oleh buku Jean Piaget dalam bidang Psikologi Perkembangan. Ia juga belajar neuropsikologi dari Norman Geschwind dan belajar psikolinguistik dari Roger Brown. Selama menyelesaikan gelar kesarjanaanya, Howard Gardner bekerja dengan ahli psikolinguistik ternama yaitu Erik erikson.

Pada tahun 1965 Howard Gardner mendapat gelar sarjana muda di bidang perhubungan sosial dari Universitas Harvard dengan predikat summa cumlaude. Menjelang lulus sarjana, tesisnya berjudul the Retirement Community in America. Pada tahun 1965-1966, ia mempelajari filsafat dan sosiologi di London School of Economic. Dia memperoleh gelar PhD dalam bidang sosial dan psikologi perkembangan dari Havard University pada tahun 1971, oleh karena tesisnya yang berjudul The Development of Sensitivity to Figural and Stylistic Aspect of Painting. 

Howard Gardner memulai mengajar di Havard School of Education pada tahun 1986, sementara ia bepergian melakukan penelitiannya di cina, sepanjang tahun 1980 seluruh kariernya dihabiskan di Cambridge Massachusetts Sejak tahun 1995, pekerjaannya difokuskan di Good Work Project yang terkenal sebagai Good Project. Menurut Howard Gardner, semua orang unik dan semua orang memiliki caranya sendiri untuk memberikan kontribusinya bagi budaya dalam sebuah masyarakat. Dalam penelitiannya tentang kapasitas(kemampuan) manusia, ia menetapkan kriteria yang mana kriteria tersebut mengukur apakah bakat seseorang benar-benar merupakan kecerdasan. Setiap kecerdasan pastinya memliki ciri-ciri perkembangan, dapat diamati bahkan dalam kasus khusus seperti sebuah kejadian ajaib pada penderita idiot atau autis savant, mereka semua membuktikan adanya pemusatan pada otak dan menciptakan sebuah rangkaian simbol dan notasi. Howard Gardner menyatakan bahwa setiap orang memiliki semua komponen (spectrum) kecerdasan, memiliki sejumlah kecerdasan yang tergabung yang kemudian secara personal menggunakannya dalam cara yang khusus. Howard Gardner telah memecahkan teori tradisional tentang kecerdasan yang telah melekat menjadi dua keyakinan dasar masyarakat, bahwa kemampuan seseorang adalah sebuah kesatuan dan bahwa semua individu cukup digambarkan dengan sebuah kecerdasan tunggal yang dapat diukur. 

Howard Gardner menilai teori ini berfokus secara berlebihan pada kecerdasan linguistik dan matematik sehingga menghambat pentingnya mengetahui tentang bentuk kecerdasan yang lain. Banyak siswa yang gagal menunjukkan prestasi akademiknya dikategorikan dalam penghargaan yang rendah atau low esteem dan kemampuan mereka(yang sebenarnya) menjadi tidak terlihat/muncul/terjadi dan hilang dari sekolah dan bahkan dari masyarakat secara luas. 

Howard Gardner melihat kecerdasan seseorang dalam sebuah nilai dan tes yang terstandard, ia mendefinisikan kecerdasan sebagai: 

1. Kemapuan seseorang untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam kehidupan nyata. 

2. Kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk diselesaikan. 

3. Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) atau menawarkan sebuah pelayanan yang dihasilkan dari kebudayaannya.

Comments